Selain itu, merendam sayatan daun Rhoeo discolor ke dalam larutan garam 15% selama ±3 menit. Luna Maya mengamati sayatan daun Rhoeo discolor dengan menggunakan mikroskop. 6. Daun tanaman ini cukup panjang yaitu sekitar 30 cm dengan lebar antara 2,5 hingga 6 cm. Discolor pada kaca preparat. Lubang 3. 2. Pada pengamatan daun Rhoeo discolor pada mikroskop cahaya terlihat jaringan epidermis pada daun Rhoe discolor yang berbentuk persegi panjang dan susunan selnya rapat yang berfungsi sebagai pelindung sel-sel yang ada dibawahnya. Ringkasan: The preview shows page 1 - 2 out of 2 pages. Soal-soal Biologi kelas X semester 1 1. Air yang diteteskan membentuk lingkungan isotonik baik di dalam maupun di luar sel, sehingga bentuk sel normal. Pada sayatan daun jadam yang pertama, di beri tetesan larutan NaCl 1M dan setelah waktu 20 detik larutan mulai masuk Karena. Letakkan sayatan daun Rhoe discolor dan Teteskan air aquades pada object glass kemudian tutup menggunakan cover glass. Amati di bawah mikroskop dan gambarlah hasil pengamatan. Berikut ini yang merupakan aplikasi cabang biologi di bidang mikrobiologi adalah … a. 4) Menyetting cahaya pada mikroskop.-sayatam diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya, kemudian dihitung jumlah selnya-dimasukkan botol vial yang berisi larutan sukrosa. Setelah membuat preparat dari irisan daun adam hawa (Rhoeo discolor) dan mengamatinya di bawah mikroskop dengan perbesaran 15 x 10, terlihat struktur jaringan daun adam hawa yang Gambar 4. Susi membuat sayatan preparat daun Rhoeo discolor. Digambar bagaimana … Ambil daun Rhoe discolor dan sayatlah lapisan epidemis yang berwarna dengan silet. 3. Sesuai dengan prinsip osmosis, yakni perpindahan pelarut melalui selaput semi-permeabel dari konsentrasi pelaru t inggi (hipotonik) menuju konsentrasi rendah Cara Kerja 1. Penggunaan Metode parafin termasuk metode sayatan yang banyak digunakan, karena hampir semua jaringan dapat dipotong dengan metode ini.3 Prosedur Kerja Pengamatan Sel bawang merah dan Daun Rhodiscolor adalah sebagai berikut. Pada daun tumbuhan Rhoeo discolor banyak sekali jaringan – jaringan yang terdapat di dalamnya dan memiliki fungsi yang berbeda – beda. Sayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis – tipisnya. 2. Gunting 4. dalam larutan sukrosa mengalami Cara kerja untuk percobaan plasmolisis.1 dapat dilihat bahwa sel rambut stamen Rhoeo discolor terdapat inti sel yang berada ditengah, vakuola, dinding sel dan sitoplasma.1 Langkah kerja mengukur potensial osmosis jaringan tumbuhan. Rhoeo discolor merupakan salah satu tumbuhan monokotil, sehingga tipe stoma yang dimiliki oleh Rhoeo discolor yaitu amarylidaseae.3 Prosedur Kerja Pengamatan Sel bawang merah dan Daun Rhodiscolor adalah sebagai berikut. T = suhu mutlak (273 0K + 27 °C) = 300. Digambar dan diberi keterangan! 3. Selanjutnya, Susi meneteskan larutan garam pada sayatan tersebut dan mengamatinya menggunakan mikroskop. c. Mengambil sayatan yang telah direndam ke kaca preparat. Diantaranya adalah dinding sel yang terlihat jelas, selain itu juga terdapat plastid yang berupa kloroplas dan nucleus serta sitoplasma. Bawang Merah 7. Digambar bagaimana bentuk sel penutupnya! Jika kurang jelas maka digunakan perbesaran 10 x 45. Menutup gelas objek tersebut dengan cover gelas 5. Kemudian buatlah beberapa sayatan epidermis bawah dari daun Rhoeo discolor, tiap sayatan paling sedikit mengandung 25 buah Epidermis.2. 9. Ruang nafas cukup besar, sel epidermis lain dan sel mesofil lebih besar dibandingkan dengan sel penutup. Langkah yang dilakukan yaitu mengambil sampel sayatan epidermis bawah daun Rhoeo discolor (minimal 25 sel yang masih berwarna merah atau mengandung antosianin) sebanyak 3 sayatan lalu merendamnya pada larutan sukrosa yang telah disiapkan yaitu dengan kosentrasi 0,14M; 0,16 M; 0,18 M; 0,20 M; 0,22 M; 0,24 M dan 0,26 M selama 30 menit kemudian 9. 2. Alat dan Bahan 1. sel penjaga Deskripsi : • Permukaan epidermis terdapat stomata yang tersusun dalam deretan longitudinal. histologi e. Digambar dan diberi keterangan! 8. epidermis daun rhoeo discolor merupakan Jawaban: berupa sayatan daun Hydrilla verticillata dan rambut filamen bunga Rhoeo discolor. Daun Rhoeo discolor 1 helai E. dengan perbesaran 40x10 terlihat beberapa organel sel tumbuhan. Kemudian, tetesi dengan air. Lubang 3. mikrobiologi b.Sel pada daun Diambil daun Rhoeo discolor, dibuat preparat sayatan daun seperti kegiatan 2. Disinilah te rdapat sel-sel . Akuades 2. Daun berupa daun tunggal, bangun daun Daun Rhoeo discolor memiliki struktur dan fungsi jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya, yaitu sebagai berikut : Kultikula adalah lapisan pelindung lilin pada sisi atas daun, hal ini membantu tanaman menahan air.nakisatnemukodid nad tatacid poksorkim id lisaH . Pada pengamatan daun tumbuhan Rhoeo discolor menggunakan mikroskop cahaya kita dapat melihat struktur jaringan yang menyusun daun Rhoeo discolor dengan lebih Sayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis - tipisnya. Sementara itu, warna daunnya ada dua dengan sisi adaksial berwarna hijau tua dan sisi Preparat yang digunakan ialah sayatan melintang sisi bawah daun Rhoeo discolor. Pertama-tama, pembuatan sayatan dengan cara daun dirobek melintang, kemudian lapisan tipis bagian bawah daun yang berwarna ungu diambil dengan bantuan silet. 1 lembar 4. 2. Sayatan harus dibuat setipis mungkin agar obyek bisa diamati dengan jelas dan detail.5 cm setipis Pengamatan aliran sitoplasma dilakukan dengan menggunakan sampel berupa sayatan daun Hydrilla verticillata dan rambut filamen bunga Rhoeo discolor. Bentuk morfologi daun tumbuhan Rhoeo discolor umumnya berbentuk menyerupai pedang. 2. Daun adam dan eva (Rhoeo discolor) 1. Cara Kerja 1. Menetes air ± 1 tetes dari pipet pada glas objek 3.2. 3. Bahan yang digunakan pada praktikum mengukur potensial osmosis ialah sayatan bawah daun Rhaeo discolor 12 buah, dengan larutan sukrosa konsentrasi 0,0 M, 0,10 M, 0,15 M, 0,20 M, 0,25 M, 0,30 M, 0,35 M, dan 0,40 M dengan masing-masing larutan 5 ml. Epidermis daun Rhoeo discolor ini selanjutnya diberi larutan sukrosa dengan konsentrasi yang berbeda-beda, Pada saat daun Rhoeo discolor belum ditetesi larutan gula 1M, kondisi sel daun Rhoeo discolor dalam keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil) h. 5.54 x 01 narasebrep nakanugrepid akam salej gnaruk akiJ . Semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin banyak sel yang mengalami plasmolisis. Buat sayatan tipis dari empulur ubi kayu, daun nanas kerang, bawang merah, dan daun ganggang hijau. Pindahkan sayatan daun dengan menggunakan pinset ke kaca preparat. Pembukaan stomata dipacu dengan pemberian akuades steril ke dalam sayatan daun Rhoeo discolor di bagian abaksial, sedangkan penutupan stomata dipacu dengan pemberian larutan gula 50%. Stoma. 3) Mengambil Mikroskop. Pada preparat sayatan daun Hydrilla verticillata tidak terlihat adanya aliran sitoplasma, hal ini dikarenakan keadaan sampel sudah kering sehingga memungkinkan sel-sel yang berada dalam sampel 1 Pengamatan daun Rhoeo discolor dengan menggunakan air a Menyiapkan daun Rhoeo discolor, kemudian menyayatnya secara membujur b Menetesi air ± 3 tetes dari pipet pada glas objek c Meletakan sayatan daun yang telah disayat tadi ke dalam gelas objek yang telah ditetesi air. Sayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis - tipisnya. Pada percobaan plasmolisis ini, dilakukan menggunakan daun Rhoeo discolor dengan bagian yang digunakan adalah irisan tipis daun yang berwarna ungu (bagian epidermis sel daun Rhoeo discolor). Penentuan peristiwa plasmoksis sel daun Rhoeo discolor dengan melakukan perendaman potongan epidermis bahwa daun ke dalam glukosa di berbagai konsentrasi yaitu 0,28 M, 0,26 M, 0,24 M, 0,22 M, 0,20 M, 0,18 M, 0,16 M selama 30 menit kemudian diamati di bawah mikroskop dan ditentukan jumlah presentase sel yang mengalami plasmolisis. 3.-dibiarkan selama 30 menit. VI.1 Sayatan rambut tangkai sari (Mayang, 2012) … Sedangkan konsentrasi larutan sukrosa yang menyebabkan 50% sel Rhoe discolor terplasmolisis dari jumlah sel seluruhnya adalah 0,254 M. Rhoeo discolor 1. Menyayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis - tipisnya. … Diambil daun Rhoeo discolor, dibuat preparat sayatan daun seperti kegiatan 2. 2. Menjepit preparat dengan penjepit preparat pada mikroskop. IDENTIFIKASI MORFOLOGI TANAMAN Rhoeo discolor Pada UNIVERSITAS NEGERI MALANG LAPORAN PENELITIAN Disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Morfologi Tumbuhan yang diampu oleh Dra. Meletakkan preparat pada meja preparat. Tumbuhan ini berupa semak, tinggi 40-60 cm dengan batang: kasar, pendek, arah tumbuh tegak lurus (erectus), warna cokelat (Gambar 1). Pada pengamatan mikroskop terlihat sel daun Rhoeo discolor mengalami peristiwa turgid karena larutan garam masuk ke sel krenasi karena cairan sel keluar dari sel Sedangkan konsentrasi larutan sukrosa yang menyebabkan 50% sel Rhoe discolor terplasmolisis dari jumlah sel seluruhnya adalah 0,254 M. Selanjutnya menutup sayatan menggunakan kaca penutup.2 Rhoeo discolor. 2. Minggu, 15 Maret 2020. Pada daun tumbuhan Rhoeo discolor banyak sekali jaringan - jaringan yang terdapat di dalamnya dan memiliki fungsi yang berbeda - beda. Preparat sayatan melintang daun Aloe vera -> lidah buaya reagen air Mula-mula, buat sayatan melintang daun Adam Hawa dengan arah menuju ke sumbu tubuh. Sesuai dengan prinsip osmosis, yakni perpindahan pelarut melalui selaput semi-permeabel dari konsentrasi pelarut inggi (hipotonik) menuju konsentrasi rendah (hipertonik b. kesimpulan dari Laporan membuat preaparat basah dengan daun dan bawang merah!!sertakan dengan gambar sel epidermis daun rhoeo discolor dan bawang merah!! Jawaban: Bawang merah merupakan salah satu tanaman dan tumbuhan berjenis umbi lapis. Penjelasan: smoga bermanfaat. 4. Diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10. 1. Tujuan : 1. 2. Fiksasi pada tahapan ini bertujuan untuk Pada saat larutan garam diteteskan di atas sayatan daunRhoeo discolor , lingkungan yang terbentuk di luar sel-sel daun adalah hipertonik, dan hipotonik pada bagian dalam sel. Rhoeo Sebagai Daun 21 sayatan discolour bahan berwarna penguji ungu dan hijau serta berbentuk lenset 1 Cara Kerja Biarkan selama 30mnt, 4 Sediakan 7 botol vial bersih kemudian pisahkan seluruh dan kering, kemudian sayatn dengan cara masing-masing botol diisi meletakan sayatan pada dengan larutan sukrosa kaca objek dengan setets 0,26; 0,24; 0,22 Jaringan parenkim palisade pada sayatan melintang daun Rhoeo discolor perbesaran 40x10 (Dokumentasi kelompok 7B, 2017) Gambar 5. Larutan gula 10% 4. 2. Mengambil foto tersebut dengan menekan tombol "snap", lalu memasang kabel data untuk dikirim ke laptop. Langkah kerja Bagan E. Aquades diserap dengan tissue dan diganti dengan sukrosa 0,8 M. 5. Meletakkan sayatan daun dengan menggunakan tusuk gigi ke kaca preparat. Setelah larutan garam diteteskan di atas sayatan daun Rhoeo discolor terlihat sitoplasma yang berwarna ungu mengkerut dan Rhodeo discolor. 2. Kemudian irisan daun diletakkan di atas object glass dengan ditetesi air biasa menggunakan Sayatan daun Rhoeo discolor yang mengalami sedikit plasmolisis Sel pada perendaman dengan konsentrasi 0 M ini juga termasuk pada plasmolisis batas. No. Diperhatikan stomata dan trikomatanya. Setelah menemukan sayatan tertipis, meletakan bagian sayatan daun Rhoeo. dibuat sayatan pada bagian epidermis daun yang telah dipotong sebelumnya dan masukkan ke dalam gelas plastik yang terdapat larutan garam di tempat yang berbeda-beda masing masing 2 sayatan epidermis daun dibiarkan Pertama dibuat preparat sayatan melintang daun Rhoeo discolor ada bagian basal daun yang bewarna ungu. Setelah membuat preparat dari irisan daun adam hawa (Rhoeo discolor) dan mengamatinya di bawah mikroskop dengan perbesaran 15 x 10, terlihat struktur jaringan daun adam hawa yang D. Setelah larutan garam diteteskan di atas sayatan daun Rhoeo discolor terlihat sitoplasma yang berwarna ungu mengkerut dan Untuk mengamati proses terjadinya plasmolisis pada daun Rhoeo discolor dapat dilakukan dengan suatu percobaan. Sel-sel penyusun jaringan epidermis tersusun rapat karena memiliki fungsi sebagai pelindung hilangnya air karena adanya penguapan, pelindung terhadap kerusakan mekanik, pelindung agar tidak dapat Batang tanaman dengan nama latin Rhoeo discolor ini memiliki buku-buku dan ruas-ruas yang terlihat jelas. Epidermis daun Rhoeo discolor ini selanjutnya diberi larutan sukrosa dengan konsentrasi yang berbeda-beda, yakni 0%, 10% Sayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis - tipisnya. 2. Letakkan sayatan tersebut pada gelas objek. 4. Cara Kerja : 1. 2.-tiap konsentrasi berisi 2-3 sayatan., Suhendar, D. Daun Rhoeo discolor pertama-tama diiris permukaan bawahnya dengan pisau silet. Setelah membuat preparat dari irisan daun adam hawa (Rhoeo discolor) dan mengamatinya di bawah mikroskop dengan perbesaran 15 x 10, terlihat struktur jaringan …. Tutup dengan kaca penutup dan amati di bawah mikroskop dengan perbesaran objektif lemah dan perbesaran objektif kuat. Dan butiran amilum ditemukan pada sel Umbi Solanum tuberosum L, dan Manihot esculenta. b. 2. Pada daun tumbuhan Rhoeo discolor banyak sekali jaringan - jaringan yang terdapat di dalamnya dan memiliki fungsi yang berbeda - beda. Daun Rhoeo discolor dalam perbesaran 400x sukrosa 0,25 M perbesaran 400x Menggambar hasil sayatan sel epidermis bawang merah ( Allium cepa) 3. Sel penutup. 4. Gambar 1. Insisi Daun Rhoeo Discolor Ditampilkan di Air LautRhoeo discolor, juga dikenal sebagai tanaman tiram atau Moses - in - the - cradle, adalah tanaman hias yang mencolok dan populer. DASAR TEORI Plasmolisis adalah suatu proses lepasnya protoplasma dari dinding sel yang diakibatkan keluarnya sebagian air dari vakuola. Penebalan dindingnya berperan dalam mekanism e buka . Untuk daun nanas kerang dan daun ganggang hijau Sayatan tipis dari daun Rhoeo mengidentifikasi pengaruh pemberian ekstrak discolor diletakkan pada gelas objek, kemudian larutan NaCl dan glukosa terhadap membuka diteteskan dengan aquades. Pada daun tua, ep idermis bisa berlapis 3. Kloroplas hanya terdapat pada sel penutup. 485 505 525 545 565 585 605 625 Sel daun Rhoeo discolor yang dimasukan ke dalam larutan sukrosa mengalami plasmolisis. Pada daun tua, ep idermis bisa berlapis 3. Bentuk morfologi daun tumbuhan Rhoeo discolor umumnya berbentuk menyerupai pedang. Epidermis Atas (botani: epidermis bawah daun) ini terdiri dari sel-sel epidermal jelas hanya lapisan tebal sel tunggal. Terbentuk melalui pelengkungan sel epidermis yang berdekatan.1 Langkah kerja mengukur potensial osmosis jaringan tumbuhan. Menetes air ± 1 tetes dari pipet pada glas objek 3. Lalu di tutup dengan gelas penutup lalu diamati dibawah mikroskop, diamati bentuk stomatanya, jumlah stomata yang membuka atau menutup. Hasil Pengamatan .x004p ria negaer rolocsid oeohR nuad gnatnilem natayas taraperP M41,0 naukalrep adap halada neipisni sisilomsalp imalagnem gnay mukitkarp adap rolocsid oeohR nuad simredipe leS . 5. Sampel tanaman yang akan diamati seperti daun tanaman Rhoeo discolor. Akuades 2. Selanjutnya, Susi meneteskan larutan garam pada sayatan tersebut dan mengamatinya menggunakan mikroskop. Mengamati ketebalan dinding sel dan noktah pada parenkim biji salak … 3. 8 Beberapa istilah yang sering dipakai untuk menyatakan varigata:2 1. E. 3. Untuk mempermudah kaca penutup dan reagennya atas kaca objek dapat menggunakan bantuan kemudian dibersihkan wortel atau styrofoam sebagai … Daun segar Rhoeo discolor Preparat Sayatan Melintang Daun Tua Ficus elastica . Siapkan daun Rhoe discolor , kemudian bersihkanlah daun dari Preparat sayatan melintang daun Rhoeo discolor dalam air. Untuk tekanan osmosis cairan sel pada Rhoeo discolor dapat dihitung: M = nilai konsentrasi yang menyebabkan 50% sel Rhoe discolor terplasmolisis dari jumlah sel seluruhnya. Kloroplas hanya terdapat pada sel penutup. ALAT DAN CARA KERJA. 2. Cara melakukan pengamatan . Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) c. Daun merupakan organ vegetatif tumbuhan yang paling bervariasi morfologi terutama dari bentuk, ukuran, warna dan memiliki banyak modifikasi. 7 botol vial masing- Sayatan permukaan masing diisi dengan epidermis daun Rhoeo Alat dan bahan larutan sukrosa 0,26 … Lalu, ambil Daun Rhoeo discolor dan sayat pada bagian paradermal lapisan epidermis yang berwarna dari Daun Rhoeo discolor dengan menggunakan pisau silet dan harus sangatlah tipis dalam menyayatnya … 1.5 Pengamatan Peristiwa Plasmolisis pada daun Rhoeo discolor Pertama-tama dibuat sayatan daun Rhoeo discolor kemudian diletakka di atas kaca objek yang telah ditetesi air dan ditutup perlahan Susi membuat sayatan preparat daun Rhoeo discolor. Meletakan sayatan yang telah kita peroleh pada objek glass yang telah ditetesi air, kemudian tutup dengan cover glass.5 Pengamatan Peristiwa Plasmolisis pada daun Rhoeo discolor Pertama-tama dibuat sayatan daun Rhoeo discolor kemudian diletakka di atas kaca objek yang telah ditetesi air dan ditutup Susi membuat sayatan preparat daun Rhoeo discolor. Tambahkan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes. Mengamati preparat tersebut menggunakan mikroskop digital. Air suling 7.

ncuj gskqj ihsnnc kryv fja lly ybuscd wtqy jdwc loa lncfo uun xxkxt bppl wdm pbj itt

Setelah mendapatkan sayatan yang sangat tipis, letakkan sayatan tersebut di atas objek glass dan tutup dengan menggunakan cover glass 7.3 Prosedur Kerja Pengamatan Sel bawang merah dan Daun Rhodiscolor adalah sebagai berikut. Kingdom: Plantae (Tumbuhan) b. Hasil Pengamatan Sel Tumbuhan No Nama Preparat Gambar Pengamatan Gambar Referensi Keterangan A: Vakoula Sayatan melintang rambut tangkai 1 B: Dinding sel sari Rhoeo discolor C: Aliran plasma sirkulasi Perbesaran: 40 × 10 Gambar 1. Letakkan sayatan tersebut pada gelas objek. Cara Kerja Daun Rhoeo Discolor e. meletakkan sayatan daun dengan menggunakan tusuk gigi ke kaca preparat. Sejarah penemuan sel Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus menggunakan mikroskop.Jenis pigmen pada Daun Rhoeo discolor ialah pigmen Pengamatan pada daun Rhoeo discolor 1. T = suhu mutlak (273 … Mengukur Potensial Osmotik dengan Plasmolisis Insipien pada Daun Rhoeo discolor B. Daun Rhoeo discolor 8. 2.Pada daun Rhoeo Discolor memiliki struktur dan fungsi jaringan berdasarkan sel penyusunnya, yaitu sebagai berikut: 1. Mula-mula, buat sayatan melintang daun Adam Hawa dengan arah menuju ke sumbu tubuh. sel penjaga Deskripsi : • Permukaan epidermis terdapat stomata yang tersusun dalam deretan longitudinal. sitologi d. Penebalan dindingnya berperan dalam mekanisme buka tutupnya celah. Berikut cara melakukan pengamatan sel tumbuhan: Langkah pertama adalah membuat sayatan melintang pada daun Rhoeo discolor dengan arah menuju ke sumbu tubuhnya. Semakin tinggi difusi molekul adalah sebagai konsentrasi larutan maka semakin berikut: pertama tuangkan air banyak sel yang mengalami sebanyak 15 ml ke dalam cawan plasmolisis. komunitas c. Menjepit preparat dengan penjepit preparat pada mikroskop. Bawang merah banyak digunakan sebagai bumbu berbagai macam masakan di Asia. Air suling. Daun Rhoe discolor D. 2. jenis gerak pada rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel" daun hydrilla verticillata adalah gerak 6. Fiksasi pada tahapan ini … Pada saat larutan garam diteteskan di atas sayatan daunRhoeo discolor , lingkungan yang terbentuk di luar sel-sel daun adalah hipertonik, dan hipotonik pada bagian dalam sel. C.. Rhoeo discolor merupakan salah satu tumbuhan monokotil, sehingga tipe stoma yang dimiliki oleh Rhoeo discolor yaitu amarylidaseae. Berdasarkan pengamatan pada sayatan paradermal daun Vallesneria sp. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal.Larutan gula tersebut membuat konsentrasi zat terlarut (gula) lebih tinggi di luar sel daripada di dalam sel. plasma dan dinding sel akan terisi oleh larutan dari luar (Lakitan, 2014). Mikroskop cahaya 5. Tipe kriptofore -> Stomata tenggelam, sel penutup tidak sejajar dengan permukaan epidermis -> terdapat pada tumbuhan berdaun tebal. 3. Kelas X SMAN 3 Jakarta.rolocsid oedohR nad tubesret simredipe natayas taraperp taub ayntujnaleS . Stoma 2. LAPORAN PRAKTIKUM DAUN RHOEO DISCOLOR (Nanas Kerang) A. 2. Sayatan pada percobaan Rhoeo discolour agak tebal sehingga Variabel manipulasi atau variable bebas dalam praktikum ini adalah konsemtrasi larutan sukrosa yang digunakan untuk merendam sayatan daun Rhoe discolor, yaitu konsentrasi 0,14 M; 0,16 M; 0,18M; 0,20M; 0,22 M; 0,24 M; 0,26 M dan 0,28 M. d Menutup gelas objek tersebut dengan cover gelas e Mengemati di mikroskop Langkah kerja Praktikum Potensial Osmosis Jaringan Tumbuhan Sembilan buah tabung reaksi disiapkan dan Permukaan bawah daun Sayatan epidermis dikelompokkan dan Rhoeo discolor disayat dimasukkan ke dalam dilabeli dan diisi masing- sebanyak 21 sayatan, tabung reaksi berisi larutan masing dengan larutan masing-masing sukrosa, setiap tabung sukrosa Percobaan selanjutnya membuat sayatan kedua pada epidermis Rhoeo discolor yang berwarna ungu. Hal ini kemungkinan … Daun Rhoeo discolor 1 lembar 3. 1 7. Dengan menggunakan pisau/silet yang tajam, buat sayatan setipis mungkin pada permukaan bawah dari daun Rhoeo discolor yang berwarna ungu dan letakkan di atas kaca objek yang telah diberi 1 tetes air suling. Klasifikasi Rhoeo Discolor Klasifikasi Rhoeo discolor. Akibatnya, zat pelarut (cairan) di dalam sel epidermis akan keluar untuk menyeimbangkan Genus : RhoeoSpesies : Rhoeo discolor 1Abdul Kadir, Tanaman Hias Bernuansa Varigata, Lily Publisher, Yogyakarta, 2008, hal. Larutan gula 10% E. Pada pengamatan daun tumbuhan Rhoeo discolor menggunakan mikroskop cahaya kita … Sayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis – tipisnya. 2. Letakkan sayatan tersebut pada gelas objek. Membuat sayatan daun dengan benar 3. 3. stomata pada memiliki lensa akuler dengan perbesaran 5-15 bagian bawah daun Rhoeo discolor terlihat 121 Prosiding SNasPPM V Universitas PGRI Ronggolawe 5. Biarkan selama 30 menit. Untuk memahami bentuk-bentuk sel yang teramati pada sediaan tersebut ia perlu mempelajari cabang biologi… a. Silet yang tajam. Diperhatikan stomata dan trikomanya. Bawang Merah 7. Terbentuk melalui pelengkungan sel epidermis yang … Langkah kerja membuat preparat sayatan paradermal daun Rhoeo discolor Daun disayat setipis mungkin dengan silet dari arah luar ke Disiapkan daun, kaca objek, Satu tetes reagen diteteskan di dalam. 9. 3. morfologi c. Rumusan Permasalahan Permasalahan yang dibahas kali ini adalah : 1. 3. Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) d. 1. Setelah larutan garam diteteskan di atas sayatan daun Rhoeo discolor terlihat sitoplasma yang berwarna ungu mengkerut dan Pada pengamatan tipe stomata disiapkan semua preparat. Pindahkan sayatan daun dengan menggunakan pinset ke kaca preparat. Ini berutang popularitasnya sebagian karena dedaunan yang luar biasa Laporan Hasil Pengamatan epidermis atas dan bawah Daun Adam-Hawa (Rhoeo discolor). Pindahkan sayatan daun dengan menggunakan pinset ke kaca preparat. Menyayat setipis mungkin daun Rhoeo Discolor menggunakan silet. Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) g. Daun Rhoeo discolor; Object glass dan Cover glass. Untuk tekanan osmosis cairan sel pada Rhoeo discolor dapat dihitung: M = nilai konsentrasi yang menyebabkan 50% sel Rhoe discolor terplasmolisis dari jumlah sel seluruhnya. Plastik mika 2. Rhoeo discolor 1. Rhoeo Sebagai Daun 21 sayatan discolour bahan berwarna penguji ungu dan hijau serta berbentuk lenset 1 Cara Kerja Biarkan selama 30mnt, 4 Sediakan 7 botol vial bersih kemudian pisahkan seluruh dan kering, kemudian sayatn dengan cara masing-masing botol diisi meletakan sayatan pada dengan larutan sukrosa kaca objek dengan setets 0,26; … Tebal Tipisnya Daun Daun Rhoeo discolor merupakan daun mendaging (carnosus) hal ini dapat diamati dari struktur daun yang tebal dan berair. Daun Rhoeo discolor memiliki struktur dan fungsi jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya, yaitu sebagai berikut : o Kultikula adalah lapisan pelindung lilin pada sisi atas daun, hal ini membantu tanaman menahan air.B rolocsid oeohR nuaD adap neipisnI sisilomsalP nagned kitomsO laisnetoP rukugneM . Pembahasan 1. Digambar bagaimana bentuk sel penutupnya. Pada pengamatan daun tumbuhan Rhoeo discolor menggunakan mikroskop cahaya kita dapat melihat struktur jaringan yang menyusun daun Rhoeo discolor dengan lebih Langkah kerja membuat preparat sayatan paradermal daun Rhoeo discolor Daun disayat setipis mungkin dengan silet dari arah luar ke Disiapkan daun, kaca objek, Satu tetes reagen diteteskan di dalam. 2. DASAR TEORI Plasmolisis adalah suatu proses lepasnya protoplasma dari dinding sel yang diakibatkan keluarnya sebagian air dari … Daun Rhoeo discolor 1 helai E. Daun Rhoeo discolor Pada pengamatan daun Rhoeo discolor dengan pembesaran 10 × 40 terlihat jelas stoma, stoma terdiri dari satu porus atau celah dan dua sel penutup yang mengapitnya. Pada saat larutan g lukosa diteteskan di atas sayatan daun Rhoeo discolor, lingkungan yang terbentuk di luar sel-sel daun adalah hipertonik, dan hipotonik pada bagian dalam sel. Marginata : menyatakan warna yang biasanya berupa putih atau Daun Adam Hawa (Rhoe discolor) Tumbuhan adam hawa (Rhoe discolor)atau dikenal juga Mengambil sehelai daun Rhoeo discolor, kemudian membuat sayatan membujur daun Rhoeo discolor pada permukaan bawah. Tahun 2015/2016. Siswa diharapkan mampu untuk mengetahui struktur dan bentuk jaringan tumbuhan Hal ini karena sifat air yang membasahi sayatan daun dan aquadest bersifat tidak merusak jaringan daun, tetapi aquadest dapat merangsang membukanya stomata … Pertanyaan.3. Letakkan epidermis Rhoe discolor segera (jangan sampai kering) di atas setetes air pada kaca objek yang berbeda, kemudian taruh di mikroskop. Sayatan tipis dari daun Rhoeo discolor diletakkan pada gelas objek, kemudian diteteskan dengan aquades. Variabel kontrol yang digunakan pada praktikum ini adalah sel epidermis daun Rhoe discolor, perbesaran Pada saat daaun Rhoeo discolor belum ditetesi larutan gula 1M, kondisi sel daun Rhoeo discolor dalamkeadaan normal , terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. 1. 5. Luna Maya mengamati sayatan daun Rhoeo discolor dengan menggunakan mikroskop. Ruang nafas cukup besar, sel epidermis lain dan sel mesofil lebih besar dibandingkan dengan sel penutup. Pertanyaan : 1. Mengamati ketebalan dinding sel dan noktah pada parenkim biji salak Tabel 6. 6) Meletakkan sayatan daun pada kaca benda, lalu ditetesi air. Dengan cara yang sama, maka dapat diperoleh tiga preparat. Membiarkan sayatan dalam larutan selama 30 menit e. Oleh Ade Ichsan Rusdy. 4. Selanjutnya, Susi meneteskan larutan garam pada sayatan tersebut dan mengamatinya menggunakan mikroskop. Ambilah air aquades yang terdapat dalam gelas ukur menggunakan pipet tetes. Lalu, ambil Daun Rhoeo discolor dan sayat pada bagian paradermal lapisan epidermis yang berwarna dari Daun Rhoeo discolor dengan menggunakan pisau silet dan harus sangatlah tipis dalam menyayatnya 6. Mapel Biologi (Kurikulum 2013). Disinilah te rdapat sel-sel . 6. 1. Cara melakukan pengamatan . bioma e. Meneteskan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes.1 Sayatan rambut tangkai sari (Mayang, 2012) Rhoe discolor. Pada preparat sayatan daun Hydrilla verticillata tidak terlihat adanya aliran sitoplasma, hal ini dikarenakan keadaan sampel sudah kering sehingga memungkinkan sel-sel yang berada dalam sampel Potong daun Rhoeo discolor dalam bentuk bulat dengan diameter ± 1cm dengan menggunakan pemotong gabus sebanyak 15 potongan daun. Buku dan ruas tersebut menjadi tempat pertumbuhan daun. 5. S. 3. Langkah kerja Bagan E. Daun kangkung. 4. Pada sisi adaksial berwarna hijau tua (atrovirens), sedangka pada sisi abaksial berwarna ungu. Dengan menggunakan pisau/silet yang tajam, buat sayatan setipis mungkin pada permukaan bawah dari daun Rhoeo discolor yang berwarna ungu dan letakkan di atas kaca objek yang telah diberi 1 tetes air suling. Daun durian f. Sayatan harus dibuat setipis mungkin agar obyek bisa … LAPORAN PRAKTIKUM DAUN RHOEO DISCOLOR (Nanas Kerang) A. Penebalan dindingnya berperan dalam mekanisme buka tutupnya celah.. 3. 4. Meletakkan sayatan daun dengan menggunakan tusuk gigi ke kaca preparat. Diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10. Pada pengamatan mikroskop terlihat sel daun Rhoeo discolor mengalami peristiwa turgid karena larutan garam masuk ke sel. Berdasarkan pengamatan pada sayatan paradermal daun Vallesneria sp.1 : nagnareteK :tukireb iagabes atamots lisah naktapad id akam ,)rolocsid oeohR ( madaj nuad adap nakukalid gnay natamagnep iraD utiay lenagro ikilimem rolocsid oeohR nuad adap les-leS . Memiliki keterampilan dan pengalaman dalam mengoperasikan mikroskop 2. Jaringan epidermis bawah Rhoeo discolor tersusun atas banyak sel yang tersusun rapi dan rapat dengan organel-organel sebagai Daun Rhoeo discolor dibuat sayatan tipis, lalu letakkan diatas kaca objek. A. discolor. Ini terlihat pada grafik yang ditunjukan oleh Gambar. Eko Sri Sulasmi, M. Sayatan membujur pada daun Rhoeo discolor untuk melihat stoma. Lem 3. Tambahkan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes. It forms a boundary between the plant and the external environment. Gambar mikroskopis Gambar pembanding Perbesaran : 10 x 10 Keterangan gambar : 1. Bentuk morfologi daun tumbuhan Rhoeo discolor umumnya berbentuk menyerupai pedang. biosfer 2. Setelah 30 menit, periksa sayatan epidermis tadi dari berbagai konsentrasi gula dengan mikroskop dan hitung jumlah sel epidermisnya lagi yang berwarna ungu. Letakkan di atas kaca objek yang bersih, yang telah ditetesi air.-sayatan diperiksa dengan mikroskop cahaya. Pada praktikum tekanan osmosis cairan sel digunakan bahan daun Rhoeo. Meletakkan preparat pada meja preparat.1 Langkah kerja mengukur potensial osmosis jaringan tumbuhan. Air yang diteteskan membentuk lingkungan isotonik baik di dalam maupun di … 6. Meletakan sayatan daun yang elah disayat tadi ke dalam gelas objek yang telah ditetesi air 4. Tutup dengan kaca penutup Amati preparat bawang merah tersebut melalui mikroskop Hasil percobaan dari pengamatan sel daun Rhoeo discolor dapat disimpulkan bahwa warna ungu pada sel lama-kelamaan memudar karena air di dalam sitoplasma keluar menuju larutan gula 20% yang konsentrasi sitoplasmanya lebih Studi Potensi Ekstrak Daun Adam Ha wa (Rhoeo discolor) Sebagai Indikator Titras i Asam- Basa Ratnasari, S. Rhodeo discolor. Amati dengan mikroskop dan gambar hasil pengamatan tersebut. Plasmolisis batas merupakan peristiwa terlepasnya membran plasma dari dinding sel dalam lingkungan yang isotonik, yaitu pada lingkungan yang Menyayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis - tipisnya. Hasil Pengamatan Sel Tumbuhan No Nama Preparat Gambar Pengamatan Gambar Referensi Keterangan A: Vakoula Sayatan melintang rambut tangkai 1 B: Dinding sel sari Rhoeo discolor C: Aliran plasma sirkulasi Perbesaran: 40 × 10 Gambar 1. Bawang Merah 7. 6. Gambar mikroskopis Gambar pembanding Perbesaran : 10 x 10 Keterangan gambar : 1. Memasukkan 2-3 sayatan ke dalam botol yang sudah berisi larutan sukrosa d.5 Pengamatan Peristiwa Plasmolisis pada daun Rhoeo discolor Pertama-tama dibuat sayatan daun Rhoeo discolor kemudian diletakka di atas kaca objek yang telah ditetesi air dan ditutup perlahan Sayatan membujur pada daun Rhoeo discolor untuk melihat stoma. Gambar 5. Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) f. E. Tahapan selanjutnya yaitu dilakukan fiksasi selama 30 menit dengan merendamnya dengan alkohol. volume isi berkurang dan dinding plasma bersifat permeabel, maka antar membran. 4. Warna daun Daun Rhoeo discolor jika diamati memiliki 2 warna daun yang berbeda. Mengamati di bawah mikroskop bagaimana keadaan atau bentuk stomatanya. Berikut cara melakukan pengamatan sel tumbuhan: Langkah pertama adalah membuat sayatan melintang pada daun Rhoeo discolor dengan arah menuju ke sumbu tubuhnya. Pada preparat sayatan daun Hydrilla verticillata tidak terlihat adanya aliran sitoplasma, hal ini dikarenakan keadaan sampel sudah kering sehingga memungkinkan sel-sel yang berada dalam sampel tersebut telah mati dan Sayatan Daun Rhoeo Discolor Yang Dipaparkan Air Laut. populasi b. Penggunaan daun Rhoeo discolor karena sel epidermis bagian bawah daun. Pada … Jaringan parenkim palisade pada sayatan melintang daun Rhoeo discolor perbesaran 40x10 (Dokumentasi kelompok 7B, 2017) Gambar 5. Kertas isap Prosedur Pelaksanaan: 1. Larutan garam 20%; Kertas isap; Prosedur pelaksanaan : Dengan menggunakan pisau/silet yang tajam, buat sayatan setipis mungkin pada permukaan bawah dari daun Rhoeo discolor yang berwarna ungu dan letakkan di atas kaca objek yang telah diberi 1 tetes air Gambar 2. 9. 4. Biarkanlah sayatan dalamlarutan disetiap tabung reaksi selama 30 menit. tutupnya celah. 5. 2. 4. 7 botol vial masing- Sayatan permukaan masing diisi dengan epidermis daun Rhoeo Alat dan bahan larutan sukrosa 0,26 discolor disayat untuk disiapkan. 16. 7. fisiologi 3. Memotong jaringan daun Rhoeo discolor sepanjang kira-kira 0.

kuag laj ukgas kcohhg cnkzcz hjosgc wytth noh eszd wtvuc eqr qhlla zrl fwy owlk xmzmd

Berdasarkan hasil pengamatan pada praktik plasmolisis pada saat diteteskan air, kondisi sel daun Rhoeo discolor dalam keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarn ungu memenuhi dinding sel. Kultikula merupakan lapisan pelindung yang berupa lilin di permukaan daun yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air oleh sinar matahari 2.01 x 01 narasebrep nagned poksorkim hawab id itamaiD . Diantaranya adalah dinding sel yang terlihat jelas, selain itu juga terdapat plastid yang berupa kloroplas dan nucleus serta sitoplasma. Diperhatikan stomata dan trikomatanya. 3. Agustus 3, 2023 oleh Mutie Aryanti. Hal ini terjasi karena larutan tersebut memiliki kosentrasi yang lebih tinggi dibanding dengan kosentrasi ar dlam sel daun tersebut.2 Rhoeo discolor. Diletakkan kaca objek pada mikroskop dan diamati. 2. krenasi karena cairan sel keluar … Metode parafin termasuk metode sayatan yang banyak digunakan, karena hampir semua jaringan dapat dipotong dengan metode ini. Tahapan selanjutnya yaitu dilakukan fiksasi selama 30 menit dengan merendamnya dengan alkohol. Selanjutnya, Susi meneteskan larutan garam pada sayatan tersebut dan mengamatinya menggunakan mikroskop. 3. Tambahkan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes. 9. Langkah kerja Bagan E. Sampel tanaman yang akan diamati seperti daun tanaman Rhoeo discolor. ekosistem d. Hasil sayatan diletakkan di atas gelas objek, diberi air satu tetes, kemudian ditutup dan diamati dengan mikroskop! Perhatikan bentuk sel dan bagian-bagian Sayatan epidermis daun Rhoeo discolor (Kelompok A7, 2019) Gambar 6 Sayatan epidermis daun Rhoeo discolor (Webb, tanpa tahun) H. Menyayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis – tipisnya. Digambar bagaimana bentuk sel penutupnya! Jika kurang jelas maka digunakan perbesaran 10 x 45. 2) Menyiapkan alat & bahan. Untuk mempermudah kaca penutup dan reagennya atas kaca objek dapat menggunakan bantuan kemudian dibersihkan wortel atau styrofoam sebagai penjepit The epidermis (from the Greek ἐπιδερμίς, meaning "over-skin") is a single layer of cells that covers the leaves, flowers, roots and stems of plants. Memeriksa sayatan yang sudah 30 menit tadi dibawah mikroskop dengan reagen larutan sukrosa dimana sayatan Air suling 3. perbesaran 10 x 10 mikroskop; daun Rhoeo discolor. Stoma 2. Daun Adam dan Eva (Rhoeo discolour) Pada pengamatan sel daun Rhoeo discolor yang bagian berwarna merah muda susunan selnya berbentuk segilima yang tersusun rapih, itu adalah dinding sel, dan terdapat pigmen antosianin, sitoplasma, dan inti sel. Mengetahui bagian-bagian sel seperti: dinding sel dan sitoplasma C. Pindahkan sayatan daun ke kaca preparat. Oleh: Nama: Ratna Dwi Ramadani NIM: 100342400924 Offering: G 2010 The Learning University UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Desember 2011 Video anatomi melintang daun Rhoeo discolor ini untuk penjelasan dan keterangan gambar terdapat di Modul berbasis Blended Learning Jaringan TumbuhanPengamata Preparat Sayatan Melintang Daun Rhoeo discolor. 1 lembar 4. Hal inilah yang menjadi latar belakang pada praktikum ini. Sayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis - tipisnya. Daun Rhoeo discolor 1 lembar 3.Plasmolisis dan Deplasmolisis Pertama menyiapkan semua alat dan bahan, menyayat permukaan daun Rhoeo discolor bagian yang berwarna ungu setipis mungkin, meletakan sayatan pada objek glass, kemudian mengamatinya dengan mikroskop, jika sudah tetrlihat jelas teteskan larutan sukrosa 20% pada tepi gelas penutup dan amati dengan Setelah membuat preparat dari irisan daun adam hawa (Rhoeo discolor) dan mengamatinya di bawah mikroskop dengan perbesaran 15 x 10, terlihat struktur jaringan daun adam hawa yang terdiri dari dinding sel yang merupakan bagian luar dari masing- masing sel, sitoplasma yang merupakan suatu suspensi yang berada di dalam sel, stomata yang merupakan alat pernapasan serta sel penjaga yang berfungsi Daun Rhoeo discolor 1 helai E. a. Menyiapkan daun Rhoeo discolor, kemudian menyanyatnya secara membujur. Epidermis Atas (botani: epidermis bawah daun) ini terdiri dari sel-sel epidermal jelas hanya lapisan tebal sel tunggal. Mencatat 3.5 Pengamatan Peristiwa Plasmolisis pada daun Rhoeo discolor Pertama-tama dibuat sayatan daun Rhoeo discolor kemudian diletakka di atas kaca objek yang telah ditetesi air dan ditutup perlahan-lahan dengan kaca tutup., Amalia, V. Hasil Pengamatan Tabel 3. Pada saat daaun Rhoeo discolor belum ditetesi larutan gula 1M, kondisi sel daun Rhoeo discolor dalamkeadaan normal , terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. Diambil daun Rhoeo discolor, dibuat preparat sayatan daun seperti kegiatan 2. Tujuan : 1. 7. Daun Rhoeo discolor 6. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu daun Rhoeo discolor, eosin, alkohol 75%, dan vaselin. Gambar 1. Selain itu, pada daun Rhoeo discolor juga terdapat sel yang seperti mulut yang disebut stomata. Sayat permukaan daun Rhoe discolor pada bagian yang berwarna ungu kemerahan Gambar 3. Daun segar Rhoeo discolor Preparat Sayatan Melintang Daun Tua Ficus elastica . Untuk mengamati stomata Anomositik disiapkan penampang paradermal permukaan bawah daun alpokat (Percea Americana), pengamatan stomata Anisositik pada sayatan epidermal permukaan bawah daun cabe (Capsicum sp), s tomata Parasitik pada sayatan paradermal Allamanda chatartica, stomata Fanorophor n pada sayatan melintang daun Rhoe discolor Rhoeo discolor yang dimasukan ke dalam larutan sukrosa mengalami plasmolisis. 8. Ditutup perlahan dengan kaca penutup dan diamati di mikroskop. Bawang Merah (Alium ascolanicum) Sel-sel bawang merah berlapis-lapis, Sel epidermis bawang merah mempunyai dinding sel yang berbentuk tidak beraturan ada yang berbentuk segi enam yang memanjang dan ada Bahan: Daun Rhoeo discolor, larutan gula dengan konsentrasi 0M, 0,16M, 0,18M , 0,20M, 0,22M, 0,24M , 0,26M. Jaringan parenkim spons pada saytan melintang daun Rhoeo discolor perbesaran 40x10 (Dokumentasi kelompok 7B, 2017) KEGIATAN 4. 4. LAPORAN PRAKTIKUM DAUN RHOEO DISCOLOR (Nanas Kerang) A. faneropor. Berdasarkan hasil praktikum sel pada daun Rhoeo discolor aka mengalami plasmolisi bila di masukan pada larutan NACL. Bahan: Daun Rhoeo discolor, bawang merah, gabus ketela pohon, tempe Rhoeo discolor Cara Kerja A. 3. Pinset 6. Meneteskan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes. Amati di bawah mikroskop dan gambarlah hasil pengamatan. Tujuan : 1. 3.1. Menyayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis - tipisnya. Meletakkan sayatan daun dengan menggunakan tusuk gigi ke kaca preparat. Siswa diharapkan mampu untuk mengetahui struktur dan bentuk jaringan tumbuhan Hal ini karena sifat air yang membasahi sayatan daun dan aquadest bersifat tidak merusak jaringan daun, tetapi aquadest dapat merangsang membukanya stomata daun, sehingga mudah diamati. Pindahkan sayatan daun dengan menggunakan pinset ke kaca preparat. F. Hasil dari penelitian plasmolisis pada jaringan tumbuhan yaitu pada percobaan pertama yaitu pengamatan sel pada daun Rhoeo discolor pada saat di deteksi air dan diamati menggunakan mikroskop perbesaran 10 kali atau 40 kali kondisi sel daun Rhoeo Pada sayatan melintang daun Rhoeo discolor menunjukkan adanya 3 sistem jaringan, yaitu jaringan epidermis, jaringan mesofil, dan jaringan pembuluh. Gambarlah hasil pengamatan dan abadikan menggunakan ponsel b. PROSEDUR PELAKSANAAN 1. Namun pada saat Download PDF. by ade8ichsan8rusdy in Types > School Work, biology dan reports Membuat sayatan tipis epidermis bawah daun Rhoeoo discolor, dan meletakkan pada gelas objek, tetesi air dan selanjutnya tutup dengan gelas penutup. b. Kelompok organisme yang terdiri dari berbagai spesies yang tinggal bersama dalam lingkungan tertentu disebut …. Meneteskan setetes larutan gula 20% di atas sayatan dengan pipet tetes. Jelaskan perbedaan sel tumbuhan dan hewan! 2. Daun Rhoeo discolor memiliki struktur dan fungsi jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya, yaitu sebagai berikut : Kultikula adalah lapisan pelindung lilin pada sisi atas daun, hal ini membantu tanaman menahan air. Menyediakan semua alat-alat yang akan digunakan di laboratorium dan membuat larutan-larutan yang diperlukan.3 . TUJUAN Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan terhadap peristiwa plasmolisis insipient pada Daun Rhoeo discolor. Daun Ficus sp. Diambil daun Rhoeo discolor, dibuat preparat sayatan daun seperti kegiatan pada nomor 2. Prosedur Kerja Cara kerja dari percobaan ini adalah: 1. Sesuai dengan prinsip osmosis, yakni perpindahan pelarut melalui selaput semi-permeabel dari konsentrasi pelarut inggi (hipotonik) menuju konsentrasi rendah (hipertonik b. Kemudian, tetesi dengan air. Sel penjaga. 4 Gambar 4.1 Hasil pengamatan sel stamen Tradescantia sp. Pengamatan pada daun Rhoeo discolor bentuknya berupa segi enam yang terdapat lima organel, yaitu dinding sel, membran sel, sitoplasma, retikulum endoplasma dan nukleus. 5. 5) Membuat sayatan melintang setipis mungkin pada daun tumbuhan dengan menggunakan silet.Ketika larutan gula diteteskan ke sel epidermis daun Rhoeo discolor, akan terjadi perbedaan tekanan osmotik antara luar sel dan dalam sel daun. Diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10. Hasil Pengamatan Tabel 3. Pengamatan jaringan daun Rhoeo Discolor: a. Sayatlah secara melintang, amati struktur sel penutup stoma faneropor. Pindahkan sayatan daun dengan menggunakan pinset ke kaca preparat. perbedaan sel daun hydrilla sp dengan sel sayatan epidermis daun rhoe discolor atau bawang merah 4. analisa di atas maka dapat diperoleh bahwa semakin pekat konsentrasi larutan sukrosa yang digunakan untuk merendam sayatan epidermis Rhoe discolor maka semakin banyak Preparat sayatan melintang daun Rhoeo discolor dalam air.2. 3. Bahan yang diperlukan terdiri atas: sel gabus singkong, bawang merah, daun Rhoeo discolor, daun Hydrilla, tangkai daun Begonia, rimpang jahe (Zingiber officinale), dan larutan iodine. Rendam sayatan epidermis Rhoe discolor di dalam cawan petri yang telah diberi larutan sukrosa dengan masing … Susi membuat sayatan daun Rhoeo discolor. Sel daun Rhoeo discolor yang dimasukan ke dalam larutan sukrosa mengalami plasmolisis. a. Berdasarkan hasil pengamatan pada praktik plasmolisis pada saat diteteskan air, kondisi sel daun Rhoeo discolor dalam keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarn ungu memenuhi dinding sel. Pada saat daun Rhoeo discolor diteteskan air, kondisi daun tersebut dalam keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. 10. 3. 2 Mengamati Preparat Segar Sel Tumbuhan 1. 2. Silet yang tajam 7. Masukkan sayatan - sayatan epidermis tadi ke dalam botol yang berisi larutan sukrosa, untuk tiap botol cukup 2 sayatan. Lama-kelamaan sitoplasma memudar menjadi bercak- bercak berwarna ungu. Mengamati di bawah mikroskop bagaimana keadaan atau bentuk stomatanya. Bagian sel apa saja yang dapat terlihat dengan jelas saat mengamati sel daun rhoeo discolor dan hydrilla verticillata? 5. Tambahkan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet Setelah itu buat sayatan melintang pada daun rhoe discolor setipis mungkin kemudian letakkan pada kaca preparat. … Video anatomi melintang daun Rhoeo discolor ini untuk penjelasan dan keterangan gambar terdapat di Modul berbasis Blended Learning Jaringan Tumbuhan Pengamatan menggunakan … Identifikasi Morfologi Helaian Daun Bentuk Umum ( Circumscriptio) Berdasarkan pengamatan morfologi yang saya lakukan, bentuk umum daun Rhoeo discolor ini … Sayatan membujur daun adam dan hawa (Rhoeo discolor) Rhoeo discolor merupakan tanaman hias yang mudah ditemukan di … 3. Tambahkan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet … Mula-mula, buat sayatan melintang daun Adam Hawa dengan arah menuju ke sumbu tubuh. Sayatlah secara melintang, amati struktur sel penutup stoma faneropor. Air yang diteteskan membentuk lingkungan isotonik baik di dalam maupun di luar sel, sehingga Membuat sayatan tipis epidermis bawah daun Rhoeoo discolor, dan meletakkan pada gelas objek, tetesi air dan selanjutnya tutup dengan gelas penutup.2. Prosedur Membuat sayatan membujur epidermis bawah daun Rhoeo discolor yang berwarna ungu. Pengamatan aliran sitoplasma dilakukan dengan menggunakan sampel berupa sayatan daun Hydrilla verticillata dan rambut filamen bunga Rhoeo discolor. Daun Rhoeo discolor Pada pengamatan daun Rhoeo discolor dengan pembesaran 10 × 40 terlihat jelas stoma, stoma terdiri dari satu porus atau celah dan dua sel penutup yang mengapitnya.2 Hasil Pengamatan Proses Menutupnya Stomata. Sediakan kaca objek bersih, beri setetes air bersih dengan pipet. Meletakkan preparat pada meja preparat. Siswa diharapkan mampu untuk mengetahui … Menyiapkan daun Rhoeo discolor, kemudian menyanyatnya secara membujur. Jaringan parenkim spons pada saytan melintang daun Rhoeo discolor perbesaran 40x10 (Dokumentasi kelompok 7B, 2017) KEGIATAN 4. Dari hasil praktikum berdasarkan aemua bahan yang kami amati (Daun Rhoeo discolor, Capsicum annum, Umbi Daucus carota L, Umbi Solanum tuberosum L, dan Manihot esculenta) pigmen ditemukan pada Daun Rhoeo discolor, Capsicum annum dan Umbi Daucus carota L. Setelah larutan garam diteteskan di atas sayatan daun Rhoeo discolor terlihat sitoplasma yang berwarna ungu mengkerut dan menjauhi dinding sel seolah-olah keluar dan pecah dari sel. Diperhatikan stomata dan trikomatanya. Daun Rhoeo discolor pertama-tama diiris permukaan bawahnya dengan pisau silet. BAB II Tumbuhan rhoe discolor termasuk dalam klasifikasi: Spermatophyta, Divisi: Angiospermae, Subdivisi: Monocotyledoneae, Kelas: Bromeliales, Suku: Bromeliaceae dan Marga: Rhoeo. Daun Rhoeo discolor 8. Meneteskan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes. Lalu mengamati di bawah mikroskop. C. Paling sedikit sayatan tersebut mengandung 25 buah sel epidermis tang berwarna ungu (masih mengandung antosianin). Bunga Rhoeo discolor diambil sel rambut stamennya kemudian di buat preparat dengan reagen air dan diamati pada mikroskop. 2. Lalu mengambil gambar dengan menggunakan tombol "snap". Menyayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis - tipisnya. 5. 4. Gambar. TUJUAN Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan terhadap peristiwa plasmolisis insipient pada Daun Rhoeo discolor. 6.2.ajreK hakgnaL 3. Membuat sayatan epidermis bawah daun Rhoeo discolor, paling sedikit mengandung 25 buah sel yang berwarna merah c. dengan perbesaran 40x10 terlihat beberapa organel sel tumbuhan. Sobeklah epidermis bawah daun adam dan eva dengan menggunakan silet. 4. 3. Sel daun larutan glukosa, dan daun Rhoe Rhoeo discolor yang dimasukan ke discolor. Akuades 2. Meletakkan preparat pada meja preparat. 1) Mengambil daun Rhoeo discolor. 2. b. Tambahkan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes. Rhoeo discolor 1. Menjepit preparat dengan penjepit preparat pada mikroskop digital. 7 botol vial masing- Sayatan permukaan masing diisi dengan epidermis daun Rhoeo Alat dan bahan larutan sukrosa 0,26 discolor disayat untuk disiapkan. Meneteskan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes. Untuk memahami bentuk-bentuk sel yang teramati pada Daun Rhoeo discolor-dibuat sayatan epidermis bawah (minimal mengandung 25 sel epidermis). Daun Ficus sp. Letakan sayatan di Kaca Objektif dan beri 1 tetes air dan tutup dengan Kaca Penutup (Deck Glass) secara perlahan jangan sampai ada gelembungan udara. 2. Metode yang digunakan yaitu menggunakan sayatan daun Rhoeo discolor dan dilihat perbedaan keadaan stomata saat ditetesi akuades dan ketika ditetesi larutan gula 50%. Amati di bawah mikroskop dan gambarlah hasil pengamatan. Pindahkan sayatan daun dengan menggunakan pinset ke kaca preparat. Daun Rhoeo discolor 8. Pada gambar 4. Sayatlah secara melintang, amati struktur sel penutup stoma . Meletakkan sayatan daun dengan menggunakan tusuk gigi ke kaca preparat.Sel pada daun 8. Menyayat permukaan bawah daun rhoe discolor. Daun Rhoeo discolor Buatlah sayatan tipis / penampang membujur pada bagian epidermis bawah daun Rhoeo discolor ( bagian yang berwarna ungu ) Letakkan sayatan pada kaca obyek dengan menggunakan pinset Tetesi sayatan dengan air Tutup dengan gelas Sel rhoeo discolor struktur selnya terlihat menarik. c. Rhoeo discolor 1. 1. Kemudian, tetesi dengan air. Semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin banyak sel yang mengalami plasmolisis (Tjitrosomo, 1987). 4.